Langkah Berani Menuju Sukses

Apa kunci untuk mencapai sukses dan kemajuan dalam karir? Jawabannya banyak sekali dan cukup beragam. Dan jawaban inipun sudah seringkali di bahas dalam banyak buku dan forum diskusi tentang karir.

Mungkin anda sendiri sampai bingung untuk mempraktekkannya. Tapi sekarang tidak perlu bingung, karena ada satu kata kunci untuk sukses, yaitu berani.

Dengan sejumlah keberanian, karir anda dapat melesat. Tapi, keberanian ini tentu saja bukan asal berani. Yang jelas, untuk maju anda perlu memiliki keberanian yang positif.

Lalu keberanian seperti apa yang harus dimiliki agar sukses dalam karir? Ada 7 langkah yang bisa dilakukan.

Coba kita simak penjelasannya di bawah ini.

1. Berani Menanggung Risiko

Semua pekerjaan mengandung resiko, apapun jenis pekerjaannya. Lelah dan kekurangan waktu bersama keluarga merupakan resiko klasik yang kerap terdengar.

Lebih dari itu masih banyak resiko yang akan anda tanggung sehubungan dengan pekerjaan anda, tergantung ringan atau beratnya pekerjaan anda.

Tentu saja, sejak awal anda harus menyadari resiko yang akan anda hadapi sebagai konsekuensi pekerjaan.

Dan jika ingin maju, jangan menghindari resiko. Misalnya jika anda gagal memenuhi target tahun ini, jangan frustasi. Pikirkan cara terbaik untuk mengatasi kegagalan itu.

2. Berani Bertanggung Jawab

Anda mutlak memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan. Jika anda melakukan kesalahan, beranilah bertanggung jawab untuk membenahinya.

Dan jika memang anda salah, jangan mengkambinghitamkan orang lain atau rekan kerja anda. Selain terkesan pengecut, juga menunjukkan bahwa anda tidak profesional dalam bekerja.

3. Berani Menyampaikan Ide

Anda harus berani menyampaikan atau mengemukakan ide, pesan atau gagasan.

Apa yang anda pikirkan tentang sesuatu merupakan ide yang tidak boleh takut untuk dikemukakan.

Ketidakberanian mengemukakan ide atau gagasan, dapat berakibat negatif dalam perkembangan karir.

Setiap saat atasan membutuhkan ide dan gagasan. Oleh karena itu tidak perlu segan, apalagi takut untuk menyampaikan ide.

Kapan saja anda bisa menyampaikannya di saat yang tepat dan memang dibutuhkan.

Jangan ragu untuk mengungkapkan ide anda di dalam rapat maupun langsung pada atasan.

Kalau anda selalu ragu dan takut, bisa jadi ide anda akan diambil orang lain.

4. Berani Bersikap Profesional

Sikap profesional harus anda tumbuhkan mulai dari hal-hal yang kecil.

Datang ke kantor tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan cekatan, atau tidak menunda pekerjaan yang diberikan atasan serta memenuhi deadline adalah contoh bersikap profesional.

Setelah itu, coba kedepankan inovasi anda. Beranilah melakukan pembenahan dan pembaruan terhadap pekerjaan anda. Sehingga anda mampu menjadi seorang profesional.

5. Berani Bersikap Obyektif

Obyektifitas akan membuat anda lebih jernih dalam menilai sesuatu.

Sebagai contoh, bila ada perselisihan dengan rekan kerja, kita perlu melihat secara obyektif penyebab percekcokan.

Apakah karena salah paham biasa atau karena perbedaan pendapat mengenai suatu ide atau gagasan.

Yang juga penting adalah, jangan membawa masalah pribadi di tempat kerja.

Suatu perusahaan tentu secara ideal mengedepankan profesionalisme. Dengan demikian, anda dituntut untuk dapat memilah mana masalah pribadi dan mana yang urusan pekerjaan.

6. Berani Bersikap Tegas

Jangan takut untuk bersikap tegas, termasuk di kantor.

Jika anda berbeda pendapat dengan rekan kerja, kemukakan perbedaan itu dengan dilandasi argumentasi yang kuat.

Jika anda diberi tugas oleh atasan tapi tidak sesuai dengan aturan perusahaan atau SOP, jangan ragu untuk menolaknya.

Asal tidak keluar dari jalur yang ditetapkan perusahaan, anda tidak perlu takut bersikap tegas.

Tanpa memiliki ketegasan, anda bisa jadi akan dimanfaatkan oleh orang lain, termasuk atasan Anda.

Jadi, jangan pernah ragu untuk bersikap tegas.

7. Berani Menerima Kritik

Anda harus memiliki jiwa besar untuk menerima kekurangan berupa kritik.

Oleh karenanya, berlatihlah menerima kekurangan yang ada, meski itu tidak menyenangkan.

Kekurangan dalam mengerjakan suatu tugas biasanya memang diperbaiki dengan mekanisme pemberian kritik.

Anda harus berani menerima kritik. Dengan bisa menerima kritik, kita memberikan kesempatan kepada diri kita sendiri untuk memperbaiki diri.

Jadikan kritik sebagai pendorong kemajuan anda. Keberanian menerima kritik memberikan dampak positif dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.

—–

Akhirnya, apakah anda sudah memiliki keberanian tersebut?

Tumbuhkan dan pelihara keberanian mulai dari sekarang. Jika anda mampu melakukannya dengan baik, niscaya jalan menuju sukses semakin terbuka lebar.